
Bukan hanya susu, banyak alternatif sumber protein untuk gizi anak
Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama dalam masa pertumbuhan anak-anak. Protein berperan dalam membangun jaringan tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta membantu dalam proses metabolisme. Salah satu sumber protein yang sering dikonsumsi oleh anak-anak adalah susu. Namun, selain susu, masih banyak alternatif sumber protein lain yang dapat menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.
Salah satu alternatif sumber protein yang dapat diberikan kepada anak adalah daging. Daging merupakan sumber protein hewani yang kaya akan asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Daging merah, ayam, ikan, dan telur merupakan pilihan yang baik karena mengandung protein tinggi serta zat besi dan zinc yang penting untuk kesehatan anak.
Selain daging, produk kedelai juga merupakan alternatif sumber protein nabati yang baik untuk anak-anak. Tahu, tempe, susu kedelai, dan edamame merupakan produk kedelai yang mengandung protein tinggi serta serat dan zat gizi lainnya. Produk kedelai juga mengandung fitokimia yang dapat melindungi tubuh dari penyakit.
Produk susu lainnya seperti yogurt, kefir, dan keju juga mengandung protein tinggi serta kalsium yang baik untuk kesehatan tulang anak. Selain itu, kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang almond, kacang merah, quinoa, dan biji chia juga merupakan sumber protein nabati yang baik dan kaya akan serat serta antioksidan.
Untuk anak yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap protein hewani, sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk kedelai dapat menjadi pilihan yang baik. Selain itu, anak-anak yang menjalani pola makan vegetarian atau vegan juga dapat memenuhi kebutuhan protein mereka melalui sumber protein nabati.
Penting bagi orangtua untuk memastikan anak mendapatkan asupan protein yang cukup setiap harinya. Kombinasi berbagai sumber protein hewani dan nabati dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak tanpa harus bergantung hanya pada susu sebagai sumber protein utama. Dengan memberikan variasi dalam pola makan anak, kita dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan asupan protein yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.