Dosis tinggi obat ADHD berkaitan dengan risiko psikosis
Dosis tinggi obat ADHD berkaitan dengan risiko psikosis
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak dan dapat berlanjut hingga dewasa. Orang dengan ADHD seringkali mengalami kesulitan dalam memperhatikan, mengendalikan perilaku impulsif, dan memiliki tingkat aktivitas yang tinggi. Untuk mengatasi gejala ADHD, obat-obatan stimulan seperti metilfenidat dan amfetamin sering diresepkan oleh dokter.
Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa dosis tinggi obat ADHD dapat meningkatkan risiko psikosis pada pasien. Psikosis adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang kehilangan kontak dengan realitas. Gejala psikosis meliputi halusinasi, delusi, dan gangguan pikiran.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Lancet Psychiatry menemukan bahwa pasien yang menggunakan dosis tinggi obat ADHD memiliki risiko psikosis yang dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang menggunakan dosis rendah. Penelitian ini melibatkan lebih dari 120.000 pasien dengan ADHD yang menggunakan obat stimulan selama kurun waktu 12 tahun.
Meskipun hubungan antara dosis tinggi obat ADHD dan risiko psikosis belum sepenuhnya dipahami, peneliti menduga bahwa stimulan dapat mempengaruhi keseimbangan neurotransmitter di otak, yang dapat menyebabkan gejala psikosis. Oleh karena itu, penting bagi dokter dan pasien untuk mempertimbangkan risiko ini saat menggunakan obat ADHD.
Meskipun obat ADHD telah terbukti efektif dalam mengelola gejala ADHD, penting untuk menggunakan dosis yang tepat sesuai dengan petunjuk dokter. Pasien dan keluarga juga perlu memperhatikan gejala psikosis seperti halusinasi, delusi, dan perubahan perilaku, dan segera berkonsultasi dengan dokter jika gejala tersebut muncul.
Selain itu, penting untuk melakukan monitoring secara rutin saat menggunakan obat ADHD, terutama pada dosis tinggi, untuk mengurangi risiko psikosis. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengubah dosis obat atau menghentikan penggunaan obat tanpa pengawasan medis.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara dosis tinggi obat ADHD dan risiko psikosis, diharapkan para pasien dan dokter dapat bekerja sama untuk mengelola ADHD dengan aman dan efektif. Kesehatan mental adalah aspek penting dari kesehatan secara keseluruhan, dan penting untuk memperhatikan risiko potensial saat menggunakan obat-obatan stimulan untuk ADHD.