Kebiasaan minum kopi atau teh berkaitan dengan penurunan risiko kanker
Kopi dan teh adalah dua minuman yang sangat populer di seluruh dunia. Selain memberikan rasa yang enak, kedua minuman ini juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Baru-baru ini, penelitian telah menunjukkan bahwa kebiasaan minum kopi atau teh dapat berhubungan dengan penurunan risiko kanker.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention menemukan bahwa minum kopi secara teratur dapat mengurangi risiko terkena kanker hati. Para peneliti mengamati lebih dari 26.000 orang selama 10 tahun dan menemukan bahwa orang yang minum 3 cangkir kopi sehari memiliki risiko 29% lebih rendah terkena kanker hati dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi.
Selain itu, teh juga telah terbukti memiliki efek protektif terhadap kanker. Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Cancer menemukan bahwa minum teh hijau dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara, usus besar, dan kandung kemih. Teh mengandung senyawa antioksidan yang disebut katekin, yang dikenal dapat melawan sel kanker dan menghambat pertumbuhannya.
Selain manfaat langsung dalam mengurangi risiko kanker, kebiasaan minum kopi atau teh juga bisa berkontribusi pada gaya hidup sehat secara keseluruhan. Kedua minuman ini tidak mengandung kalori tambahan dan dapat membantu meningkatkan metabolisme. Selain itu, minum kopi atau teh juga dapat membantu mengurangi risiko obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk banyak jenis kanker.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa minum kopi atau teh tidak bisa menjadi satu-satunya faktor penyelamat dari risiko kanker. Penting untuk tetap menjaga gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol berlebih.
Dalam kesimpulan, kebiasaan minum kopi atau teh dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk penurunan risiko kanker. Namun, hal ini tidak berarti bahwa kita boleh mengabaikan faktor-faktor risiko lainnya. Tetaplah hidup sehat dan seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko kanker.