
Menpar temui sejumlah pihak untuk majukan pariwisata RI di ATF 2025
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno, telah bertemu dengan sejumlah pihak terkait untuk memajukan pariwisata Indonesia dalam acara Asia Travel Forum (ATF) 2025. Acara tersebut diadakan untuk membahas berbagai isu terkait pariwisata di Asia dan menjadi ajang untuk mempromosikan destinasi wisata di berbagai negara di kawasan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Menparekraf berbicara tentang berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pariwisata di tanah air. Salah satunya adalah dengan mengembangkan berbagai destinasi wisata unggulan yang dapat menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Menparekraf juga menjelaskan tentang berbagai program dan kebijakan yang telah diterapkan untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia. Salah satunya adalah program Wonderful Indonesia, yang bertujuan untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata di Indonesia secara lebih luas dan intensif.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas tentang berbagai tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh sektor pariwisata di Indonesia, seperti infrastruktur yang masih kurang memadai, birokrasi yang rumit, dan kurangnya SDM yang berkualitas di sektor pariwisata.
Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, Menparekraf berharap dapat bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, baik dari pemerintah maupun swasta, untuk meningkatkan kualitas dan daya saing pariwisata Indonesia. Dengan adanya kerjasama yang kuat antara berbagai pihak, diharapkan pariwisata Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di dunia.
Dengan adanya partisipasi Menparekraf dalam acara ATF 2025, diharapkan dapat membuka peluang dan kesempatan baru bagi pariwisata Indonesia untuk terus maju dan berkembang. Semoga dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, pariwisata Indonesia dapat terus menjadi salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar bagi perekonomian negara.