Mengenal Candi Sewu, terbesar kedua setelah Borobudur
Candi Sewu merupakan salah satu situs purbakala yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi ini dikenal sebagai candi Buddha terbesar kedua setelah Borobudur di Indonesia. Candi Sewu memiliki luas sekitar 2.500 meter persegi dan terdiri dari 240 candi kecil yang tersebar di dalam kompleks candi.
Dibangun pada abad ke-8 Masehi oleh Wangsa Sailendra, Candi Sewu merupakan salah satu peninggalan sejarah yang sangat berharga dan memiliki nilai artistik yang tinggi. Bangunan candi ini didominasi oleh stupa-stupa yang menjulang tinggi dan dihiasi dengan relief-relief yang menggambarkan kisah-kisah dari kitab suci Buddha.
Salah satu ciri khas dari Candi Sewu adalah adanya dua candi utama yang terletak di tengah kompleks candi. Candi utama yang lebih besar dikenal dengan sebutan Candi Utama dan Candi kecil yang berada di sisi timur dikenal dengan sebutan Candi Lumbung. Kedua candi ini dihubungkan oleh sebuah jalan setapak yang dikelilingi oleh kolam-kolam.
Selain memiliki keindahan arsitektur yang luar biasa, Candi Sewu juga memiliki nilai sejarah yang penting. Dalam catatan sejarah, Candi Sewu pernah mengalami kerusakan akibat gempa bumi dan letusan gunung berapi. Namun, melalui upaya rekonstruksi dan restorasi, Candi Sewu kini tetap bisa dinikmati oleh para pengunjung yang datang untuk mengagumi keindahannya.
Bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi Candi Sewu, mereka dapat menikmati keindahan alam sekitar candi dan juga belajar tentang sejarah dan kebudayaan Jawa kuno. Selain itu, pengunjung juga dapat mengikuti kegiatan-kegiatan seperti meditasi atau yoga di sekitar kompleks candi untuk merasakan kedamaian dan ketenangan yang ditawarkan oleh tempat ini.
Dengan keindahan arsitektur dan nilai sejarah yang dimilikinya, Candi Sewu menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi di Jawa Tengah. Para pengunjung dapat menikmati keindahan candi ini sambil belajar tentang sejarah dan kebudayaan Indonesia yang kaya dan beragam.