Ini alasan Kemenag tak anjurkan umroh “backpacker”
Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia telah mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan bagi para calon jemaah umroh, yaitu tidak menganjurkan umroh “backpacker”. Umroh “backpacker” sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan gaya perjalanan yang lebih simpel dan hemat, di mana para jemaah melakukan perjalanan umroh dengan biaya yang minim dan fasilitas yang sederhana.
Menurut Kemenag, ada beberapa alasan mengapa umroh “backpacker” tidak dianjurkan. Pertama, adalah masalah keamanan. Umroh “backpacker” sering kali dilakukan tanpa melalui agen perjalanan resmi dan tanpa didampingi oleh pemandu yang berpengalaman. Hal ini dapat meningkatkan risiko kehilangan atau kecelakaan selama perjalanan.
Kedua, adalah masalah kenyamanan. Umroh adalah ibadah yang membutuhkan kesabaran dan ketenangan. Dengan fasilitas yang minim dan perjalanan yang tidak terorganisir dengan baik, para jemaah umroh “backpacker” mungkin akan mengalami kesulitan dalam menjalankan ibadah dengan khusyuk dan tenang.
Selain itu, umroh “backpacker” juga dapat menimbulkan masalah sosial dan budaya. Para jemaah yang melakukan umroh dengan gaya ini mungkin tidak memahami tata cara dan etika yang berlaku di Tanah Suci, sehingga dapat menimbulkan ketegangan dengan masyarakat setempat.
Meskipun demikian, Kemenag tidak melarang secara tegas para jemaah untuk melakukan umroh “backpacker”. Namun, Kemenag mengimbau para calon jemaah untuk lebih berhati-hati dalam memilih jalur perjalanan dan agen perjalanan yang terpercaya. Kemenag juga menyarankan agar para jemaah umroh mempersiapkan diri dengan baik sebelum berangkat, termasuk mempelajari tata cara dan etika yang berlaku di Tanah Suci.
Dalam melakukan ibadah umroh, kenyamanan, keamanan, dan ketenangan sangatlah penting. Oleh karena itu, para jemaah umroh sebaiknya memilih jalur perjalanan dan agen perjalanan yang dapat memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik. Dengan demikian, para jemaah dapat menjalankan ibadah umroh dengan tenang dan khusyuk, tanpa harus merasa khawatir dengan masalah keamanan, kenyamanan, dan sosial.
Sebagai umat Muslim, ibadah umroh merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan. Oleh karena itu, para jemaah sebaiknya menjalankan ibadah ini dengan penuh kehati-hatian dan kesungguhan, agar mendapatkan ridha dan berkah dari Allah SWT. Jika memilih untuk melakukan umroh “backpacker”, para jemaah sebaiknya melakukan persiapan dan perencanaan yang matang, agar dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan khusyuk.