Ini kata ahli gizi soal mitos durian tinggi kolesterol
Ahli gizi seringkali mendapat pertanyaan mengenai mitos-mitos yang berkembang di masyarakat terkait konsumsi makanan tertentu. Salah satu mitos yang sering dibahas adalah mitos durian tinggi kolesterol. Durian, buah tropis yang sangat populer di Indonesia, sering dianggap sebagai buah yang tinggi kolesterol dan tidak baik untuk kesehatan.
Namun, menurut ahli gizi, mitos durian tinggi kolesterol ini sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Durian memang mengandung kolesterol, namun kandungan kolesterol dalam durian tidaklah tinggi. Selain itu, kolesterol dalam durian sebagian besar adalah kolesterol baik atau HDL yang sebenarnya bermanfaat bagi tubuh.
Durian juga mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL dalam tubuh. Namun, konsumsi durian secara moderat tidak akan menyebabkan kenaikan kadar kolesterol yang signifikan. Selama durian dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan seimbang dengan makanan lain yang rendah lemak jenuh, durian tetap bisa dinikmati sebagai bagian dari pola makan sehat.
Selain itu, durian juga mengandung banyak nutrisi penting seperti serat, vitamin C, kalium, dan antioksidan. Nutrisi-nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan dapat membantu mencegah berbagai penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Jadi, meskipun durian mengandung kolesterol dan lemak jenuh, konsumsi durian secara moderat tidak akan menyebabkan kenaikan kadar kolesterol yang signifikan. Durian masih bisa dinikmati sebagai bagian dari pola makan sehat asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan seimbang dengan makanan lain yang sehat. Jadi, jangan takut untuk menikmati durian karena mitos durian tinggi kolesterol yang sebenarnya tidak sepenuhnya benar.